Daftar Obat FLu

blogger templates
Obat Flu. Di pasar, brand dagang obat flu sejumlah bejibun. Harap maklum, permintaan pasar benar-benar teramat tinggi. Pabrik-pabrik farmasi berlomba menciptakan product obat flu. Seluruhnya diklaim paling manjur.

Sebetulnya, apa sih beda satu obat flu bersama obat lain? Buat tahu jawabannya, pertama-tama kita mesti tahu isinya. Dengan Cara umum, obat flu-pilek umumnya berisi :

1. Analgesik-antiperetik.

Ini istilah medis utk obat yg khasiatnya meredakan nyeri (analgesik) & menurunkan demam (antipiretik). Baca pula Bab Obat Sakit Kepala serta Nyeri. Obat flu berisi pereda nyeri sebab benar-benar salah satu gejala flu yg mungkin saja timbul merupakan sakit kepala. Adapun kandungan antipiretik dimaksudkan utk menurunkan gejala panas tubuh(demam) yg menyertai flu.

Dalam tulisan-tulisan medis, istilah analgesik rata-rata berpasangan bersama antipiretik. Ini lantaran obat yg berkhasiat meredakan nyeri rata rata pun berkhasiat menurunkan demam. Sample golongan obat ini antara lain parasetamol serta asetosal. Di kemasan obat, parasetamol kadang ditulis yang merupakan asetaminofen, sedangkan asetosal kadang ditulis dalam version panjangnya, asam asetil salisilat.

2. Dekongestan (Pelega Hidung)

Obat golongan ini bekerja melegakan hidung tersumbat. Istilah dekongestan berasal dari kata de- yg berarti menghilangkan, serta congest yg merujuk terhadap penyumbatan saluran hidung. Contohnya fenil propanolamin serta pseudoefedrin. Mungkin Saja telinga kita tdk demikian familiar bersama nama fenil propanolamin. Ya, obat ini benar-benar lebih dikenal yang merupakan PPA, singkatan dari phenyl-propanolamine. PPA inilah bahan obat yg pernah berkali-kali diributkan lantaran adanya informasi bahwa obat ini ditarik dari pasar. Buat lebih tuturnya, mari baca Bab PPA serta Obat Pelega Hidung.

3. Antihistamin (Obat Alergi)

Obat ini bekerja secara menetralkan histamin. Histamin sendiri yakni bahan yg bertanggung jawab pada timbulnya gejala flu-pilek sebagaimana hidung meler & bersin-bersin. Sampel obat golongan ini klorfeniramin maleat, difenhidramin, tripolidin, bromfeniramin maleat.

Dari beberapa sampel antihistamin diatas, yg paling tidak sedikit difungsikan ialah klorfeniramin maleat. Nama ini bisa saja tdk demikian akrab di telinga awam. Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenalnya bersama sebutan CTM, singkatan dari chlor-trimeton, nama lain klorfeniramin maleat. CTM, klorfeniramin maleat, chlor-trimeton, semuanya setali tiga duit alias sami mawon.

Terkecuali miliki khasiat antialergi, antihistamin pula miliki khasiat sampingan menekan refleks batuk & resiko samping menciptakan kantuk. Itu sebabnya, ketika minum obat flu yg mengandung antihistamin, kita disarankan utk nggak mengendarai kendaraan bermotor lantaran obat ini mampu menyebabkan kantuk serta mengurangi fokus.

Obat flu cuma dapat menyebabkan kantuk jika dirinya berisi golongan antihistamin, misalnya CTM serta teman-teman. Jikalau nggak mengandung antihistamin, obat flu umumnya enggak menyebabkan kantuk. Menjadi, biar kita enggak ngantuk, pilihlah obat flu yg enggak mengandung grup antihistamin.

4. Obat Batuk

Lantaran flu kadang disertai batuk, tidak sedikit product obat flu mengandung obat batuk. Ada dua group gede obat batuk, yakni penekan batuk (antitusif) & pengencer dahak (ekspektoran). Antitusif bekerja serentak di otak secara menekan system refleks batuk. Sampel obat, dekstrometorfan serta noskapin.

Sementara ekspektoran bekerja dgn trick mempermudah mengurangi kekentalan dahak maka lebih enteng dikeluarkan. Sample obat, bromheksin, guaifenesin (biasa dinamakan pula gliseril guajakolat, GG), ambroksol, serta karbosistein. Utk penjelasan lebih rincian, baca Bab Obat Batuk.

=======================================================================


Obat flu-pilek biasanya berisi satu atau sekian banyak type obat golongan di atas. Kadang, satu tablet berisi seluruh kategori obat diatas. Di Indonesia, sebahagian pabrik farmasi punyai kecenderungan buat menciptakan satu obat berisi bermacam-macam kombinasi bahan aktif. Obat “sapu jagat” semacam ini benar-benar dapat teramat laris dikarenakan tidak sedikit orang membelinya. Tetapi, dari segi keamanan terapi, kiat ini sebetulnya tdk pas dgn kaidah farmasi yg baik. Semestinya pencampuran obat dilakukan seminimal kemungkinan buat menghindari jalinan obat serta dampak samping yg tak butuh.

Sebaiknya pilihlah obat yg isinya memang lah memang lah kita perlukan. Jangan Sampai membiasakan diri minum obat sapu jagat. Yang Merupakan sample, apabila pileknya tak disertai bersama sakit kepala atau demam, kita enggak butuh minum obat flu-pilek yg berisi parasetamol. Jikalau flu kita tak disertai penyumbatan saluran napas, enggak butuh minum obat yg mengandung PPA atau pseudoefedrin. Ingat, obat sejatinya yakni racun. Semakin tidak sedikit kita minum obat, artinya semakin tidak sedikit kita minum racun—sesuatu yg tdk kita butuhkan & cuma bakal membebani badan.

Obat-obat flu-pilek di pasaran sebahagian gede dalam wujud kombinasi yg berisi dua, tiga, empat, bahkan lima type obat dari grup parasetamol (antinyeri-antidemam), CTM (antialergi), PPA (pelega hidung), dekstrometorfan (penekan batuk), ekspektoran (pengencer dahak). Dari sudut keamanan, semakin tidak sedikit kombinasinya, semakin agung resiko samping serta mudaratnya. Sebab itu, juga sebagai tips umum : pakai obat yg benar-benar kita butuhkan saja.

0 Response to "Daftar Obat FLu"

Post a Comment